Infus adalah prosedur medis yang umum dilakukan untuk memberikan cairan atau obat secara langsung ke dalam tubuh melalui pembuluh darah. Biasanya, infus dilakukan di rumah sakit atau klinik. Namun, dengan kemajuan teknologi dan munculnya layanan medis jarak jauh, semakin banyak pasien kini memilih untuk melakukan infus di kenyamanan rumah mereka sendiri. Meskipun infus di rumah menawarkan kenyamanan, penting untuk memperhatikan berbagai aspek agar prosedur ini dilakukan dengan aman dan efektif. Dalam artikel ini, saya akan membahas langkah-langkah yang perlu diikuti saat melakukan infus tangan di rumah.

Mengapa Memilih Infus di Rumah?
Ada beberapa alasan mengapa orang memilih untuk melakukan infus di rumah, termasuk kebutuhan untuk perawatan jangka panjang, kenyamanan, dan untuk menghindari biaya rumah sakit yang tinggi. Infus di rumah sering kali diperlukan untuk pengobatan tertentu, seperti:
1. Dehidrasi
Ketika seseorang mengalami dehidrasi parah akibat diare, muntah, atau kehilangan cairan tubuh lainnya, infus menjadi cara yang efektif untuk menggantikan cairan yang hilang.
2. Pengobatan Antibiotik
Beberapa jenis antibiotik hanya dapat diberikan melalui infus untuk memastikan dosis yang tepat diterima tubuh.
3. Perawatan Kanker
Penderita kanker yang menjalani kemoterapi atau terapi lainnya mungkin memerlukan infus untuk mendapatkan obat-obatan mereka.
4. Kondisi Medis Lainnya
Infus juga digunakan untuk menyeimbangkan elektrolit dalam tubuh, seperti natrium dan kalium, yang sangat penting untuk kelangsungan hidup.
Meskipun infus di rumah memberikan kenyamanan dan mungkin lebih terjangkau, prosedur ini memerlukan pengetahuan dan perhatian ekstra untuk berjalan dengan baik.
Prosedur Infus pada Anak untuk Mencegah Risiko Kesehatan
Infus adalah metode pemberian cairan dan obat melalui pembuluh darah, yang juga dapat mencegah dehidrasi pada pasien. Tindakan ini harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih.
Menurut Children’s Minnesota, infus dikendalikan oleh pompa yang berfungsi mengontrol kecepatan aliran infus ke dalam tubuh. Dengan cara ini, pasien akan menerima jumlah cairan atau obat sesuai dosis yang tepat dalam waktu yang diinginkan. Proses infus biasanya melibatkan pemasukan selang kecil ke dalam pembuluh darah melalui suntikan. Oleh karena itu, adalah hal yang wajar jika pasien mengalami perdarahan kecil saat infus dipasang atau dilepas.
Namun, bagaimana dengan kasus balita berusia dua tahun yang mengalami hal ini?
Dokter Devia Irine Putri menjelaskan bahwa keluarnya darah saat melepaskan infus adalah hal yang wajar. “Saat infus dilepas, kadang akan keluar darah. Dengan menekan kapas dan plester, lalu memposisikan tangan lebih tinggi selama beberapa menit, darah biasanya akan berhenti dengan sendirinya,” ujarnya.
Ada beberapa prosedur yang baik untuk mencegah risiko kesehatan saat melepas infus. Sejalan dengan penjelasan dokter Devia, berikut adalah beberapa langkah yang perlu diambil:
1. Siapkan Alat
Sebelum melepas infus, perawat harus menyiapkan peralatan yang diperlukan, seperti sarung tangan, kapas, alkohol, plester, dan wadah untuk meletakkan sisa infus. Jangan lupa sediakan alas atau perlak untuk menampung saat pelepasan infus.
2. Jelaskan Prosedur pada Pasien
Sangat penting untuk menjelaskan kepada pasien apa yang akan dilakukan untuk memberikan rasa nyaman dan mengurangi kecemasan mereka.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, infus di rumah dapat dilakukan dengan lebih aman dan efisien, meningkatkan pengalaman pasien secara keseluruhan. Jika pasien tidak merasa panik, sampaikan bahwa proses pelepasan infus ini aman dan dilakukan oleh tenaga profesional. Ajaklah pasien untuk tetap tenang dan ingatkan agar tidak menarik tangan secara tiba-tiba saat infus dilepas, karena ini bisa menimbulkan risiko. Selain itu, penting juga untuk meminta pendamping pasien agar tetap tenang. Jika sewaktu-waktu muncul darah, jangan panik; ini adalah hal yang normal.
Langkah Pelepasan Infus
Setelah itu, proses pelepasan infus dapat dimulai. Petugas medis akan menggunakan kapas alkohol yang dioleskan di sekitar area di mana plester infus berada.
“Setelah terlepas, tekan area yang tertusuk dengan kapas alkohol sambil dengan hati-hati menarik infus keluar. Dengan cara ini, pendarahan yang terjadi dapat diminimalisir,” jelas dr. Devia.
Apabila terdapat pendarahan yang cukup banyak, perawat akan memasang plester untuk memberikan tekanan. Jika kapas alkohol yang digunakan sebelumnya sudah penuh darah, ganti dengan yang baru. Jangan lupa untuk meminta pasien agar tetap tenang dan tidak banyak bergerak selama proses ini berlangsung.
Persiapan Sebelum Melakukan Infus di Rumah
Sebelum memulai prosedur infus di rumah, sangat penting untuk melakukan persiapan yang matang. Persiapan yang baik akan memastikan keamanan dan keberhasilan proses tersebut. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan:
Konsultasi dengan Tenaga Medis
Langkah pertama yang perlu diambil adalah berkonsultasi dengan dokter atau perawat profesional. Mereka dapat memberikan petunjuk mengenai jenis cairan yang akan digunakan serta cara pelaksanaan infus. Tenaga medis akan menjelaskan dosis cairan atau obat yang diperlukan, frekuensi pemberian infus, dan cara memantau kemungkinan efek samping atau reaksi negatif.
Menyiapkan Peralatan yang Diperlukan
Berikut adalah beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk infus di rumah:
– Jarum infus atau kanula
– Selang infus dan filter
– Kantong infus yang berisi cairan sesuai kebutuhan
– Alkohol swab untuk membersihkan area yang akan diinfus
– Sarung tangan medis untuk menjaga kebersihan
Pastikan semua peralatan dalam kondisi steril dan belum kadaluarsa.
Menentukan Lokasi yang Tepat untuk Infus
Pilihlah lokasi yang nyaman dan aman untuk melakukan prosedur infus. Tempat tersebut harus memiliki pencahayaan yang baik dan cukup luas agar Anda dapat bergerak dengan bebas. Pastikan juga area tersebut terhindar dari gangguan maupun potensi sumber infeksi.
Mempersiapkan Pengawasan Medis
Infus di rumah seharusnya tidak dilakukan tanpa pengawasan medis, terutama jika Anda tidak berpengalaman dalam prosedur ini. Pastikan ada seseorang yang menguasai pengetahuan medis di sekitar Anda, atau Anda memiliki akses ke layanan kesehatan jarak jauh untuk mendapatkan bantuan jika diperlukan.
Langkah-Langkah Melakukan Infus di Rumah
Setelah semua persiapan dilakukan dan Anda merasa siap untuk melaksanakan infus, ikuti langkah-langkah berikut untuk memastikan prosedur berjalan dengan aman dan efektif:
1. Cuci Tangan dengan Sabun dan Air
Sebelum memulai, cuci tangan Anda dengan sabun dan air untuk mencegah kontaminasi. Anda juga dapat menggunakan alkohol untuk membersihkan tangan setelah mencuci guna memastikan kebersihannya.
2. Sterilisasi Area yang Akan Ditekan
Gunakan alkohol swab untuk membersihkan kulit di sekitar area yang akan dipasang jarum infus. Kebersihan area ini sangat penting untuk mencegah infeksi. Pastikan bagian tangan atau lengan yang akan digunakan dalam keadaan bersih dan kering sebelum jarum dimasukkan.
3. Memasang Jarum Infus
Pemasangan jarum infus harus dilakukan dengan hati-hati. Pastikan jarum dimasukkan ke dalam pembuluh darah dengan sudut yang tepat dan tidak terlalu dalam. Jika Anda merasa ragu atau kesulitan, jangan sungkan untuk meminta bantuan dari orang yang lebih berpengalaman atau menghubungi tenaga medis profesional.
4. Memasang Selang Infus
Setelah jarum infus terpasang dengan benar, sambungkan selang infus ke kantong cairan. Pastikan aliran cairan berjalan lancar tanpa hambatan. Umumnya, aliran akan dipantau menggunakan regulator kecepatan aliran untuk memastikan cairan diberikan sesuai dosis yang ditentukan.
5. Memantau Kecepatan Aliran Cairan
Memantau kecepatan aliran cairan adalah salah satu aspek krusial dari prosedur infus. Aliran yang terlalu cepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, sedangkan aliran yang terlalu lambat bisa mengurangi efektivitas pengobatan.
6. Memantau Tanda-Tanda Reaksi Tubuh
Selalu perhatikan apakah terjadi tanda-tanda reaksi tubuh terhadap infus. Jika ada gejala yang mencurigakan, segera hubungi tenaga medis.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan mempersiapkan semua hal secara teliti, Anda dapat melakukan infus di rumah dengan lebih aman dan efektif. Saat melakukan proses infus, sangat penting untuk memantau tanda-tanda tubuh yang bisa menandakan adanya masalah. Apabila Anda merasakan nyeri di sekitar area infus, pembengkakan, atau perubahan warna pada kulit, segera hentikan infus dan hubungi dokter atau tenaga medis. Penanganan terhadap reaksi alergi atau infeksi harus dilakukan segera.
Melakukan infus di rumah sendiri dapat menjadi pilihan yang praktis dan nyaman bagi pasien yang memerlukan perawatan medis berkelanjutan. Namun, infus merupakan prosedur yang tidak boleh dianggap sepele. Oleh karena itu, persiapan yang cermat sangatlah penting. Konsultasi dengan tenaga medis, persiapan alat yang tepat, dan pengawasan yang berkelanjutan adalah aspek-aspek krusial untuk memastikan bahwa infus dilakukan dengan aman. Dengan langkah-langkah yang tepat dan perhatian terhadap detail, Anda dapat menjalani infus di rumah dengan efektif dan aman. Namun, jika Anda merasa ragu atau mengalami kesulitan, sebaiknya jangan ragu untuk meminta bantuan dari profesional medis.
Baca Juga: Flu Singapura pada Anak dan Perawatan yang Tepat
Sumber: Anak Balita Diinfus, Ini yang Harus Disiapkan